Pernahkah Anda mendengar istilah Pelatihan SDM berbasis Kompetensi? Istilah yang satu ini memang cukup menarik untuk didiskusikan, apalagi bagi para pekerja. Karena hal tersebut umumnya berkaitan dengan bidang SDM atau Manajemen SDM.
Mengenal MSDM
Jika dilihat dari definisi yang dimilikinya, MSDM dapat diartikan sebagai pengaturan atau manajemen dengan penerapan kompetensi di dalamnya. Penerapan kompetensi itu sendiri diharapkan menjadi cara yang tepat untuk mencapai tujuan dari organisasi dengan lebih efektif.
Jika dilihat secara lebih rinci, pelatihan bagi SDM dengan basis kompetensi ini dapat diartikan sebagai proses pengembangan. Proses tersebut ditujukan agar perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan juga pengendalian dari aktivitas tenaga kerja dapat berjalan lebih baik. Hal tersebut bahkan berlaku dari mulai proses rekrutmen hingga pensiun.
Untuk pengambilan keputusan umumnya didasarkan pada informasi dari kebutuhan kompetensi individu dan jabatan guna mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
MSDM berbasis kompetensi ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Dr David McClelland sekitar 3 dekade lalu di Amerika Serikat. Setelah itu, barulah bermunculan berbagai pelatihan serta kursus mengenai MSDM berbasis kompetensi tersebut.
Jika dilihat secara sekilas, kompetensi mengandung makna sebagai kemampuan bersaing. Merujuk pada arti tersebut, setidaknya dapat terlihat seperti apa kiranya MSDM berbasis kompetensi itu diterapkan.
Tidak hanya itu, kompetensi juga mengandung arti bahwa setiap individu hadir dengan kemampuan yang berbeda. Dalam hal ini, ada kecenderungan bahwa seseorang memiliki keahlian tertentu yang dapat menunjangnya dalam melakukan aktivitas atau kegiatan lain.
Dari penjelasan tersebut, kegiatan pelatihan ini tentunya lebih ditujukan sesuai dengan posisi masing-masing. Hal tersebut dilakukan untuk memacu kualitas atau kemampuan pada bidang yang dimilikinya agar lebih dikuasai. Tidak heran jika kemudian kinerja perusahaan pun meningkat dan terus berkembang.
Kegiatan Pelatihan SDM berbasis Kompetensi tentunya sangat diperlukan. Apalagi jika perusahaan belum mengenal apa itu jenis manajemen SDM tersebut. Sementara itu, ada beberapa hal juga yang harus dipersiapkan, seperti perubahan pola kerja atau bahkan penerimaan akan aturan-aturan baru.
Dengan adanya manajemen SDM berbasis kompetensi, tentunya roda perusahaan pun akan lebih tertantang, utamanya dalam proses mencapai tujuan yang dimilikinya. Selain itu, penerapan dari program pelatihan juga dapat menghasilkan brand image sebagai gol yang telah tercipta dengan mudah.
Tahapan Dalam Menjalankan Hasil Pelatihan Manajemen SDM berbasis kompetensi
Dalam menjalankan manajemen SDM dari program Pelatihan SDM berbasis Kompetensi, tentunya ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Ingin tahu tahapan apa saja? Berikut penjelasannya :
Melakukan proses koreksi pada visi, misi dan juga value perusahaan
Tahapan pertama yang dapat Anda lakukan untuk Manajemen SDM berbasis kompetensi adalah melakukan koreksi terhadap visi, misi dan juga value perusahaan. Hal ini menjadi bagian penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan tujuan yang dimiliki perusahaan.
Untuk itu, dalam melakukan koreksi. Cobalah untuk membuat visi atau bahkan misi perusahaan yang dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Karena dengan demikian perusahaan pun akan bekerja dengan lebih dinamis. Sehingga apa yang ingin dicapai dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Melakukan identifikasi kompetensi pada posisi tertentu
Bagian selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses identifikasi kompetensi dari posisi-posisi tertentu. Dengan melakukan proses identifikasi, tentunya Anda pun dapat mengetahui dengan pasti kompetensi apa saja yang sekiranya dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut.
Tidak hanya itu, dengan mengetahui kompetensi pada posisi yang tepat. Pihak perusahaan pun akan menetapkan job description dengan lebih mudah. Pasalnya perusahaan dapat menyesuaikannya dengan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing kandidatnya.
Proses pembuatan standar kerja
Standar kerja tentunya harus dibuat dengan sebaik mungkin. Karena dengan pembuatan yang tepat, tentunya pekerjaan pun dapat dilakukan dengan lebih baik pula. Hal ini tidak lepas dari pembuatan standar kerja yang memang berkaitan dengan job description.
Merujuk pada hal tersebut tentu pembuatannya pun harus dilakukan dengan baik dan benar. Pastikan tidak ada pekerjaan yang tumpang tindih. Karena hal tersebut tentunya dapat menghambat pekerjaan yang dilakukan.
Dengan standar kerja yang tepat, setidaknya Anda dapat menentukan hasil minimal dari pekerjaan yang dilakukan. Pasalnya ketika standar kerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pekerja. Tentu dapat dipastikan hasil yang diberikan akan jauh lebih maksimal.
Pengembangan kandidat melalui kursus dan juga pelatihan
Tahapan lainnya yang juga tidak boleh Anda lewatkan dari MSDM adalah pengembangan kandidat. Untuk proses pengembangannya sendiri dapat dilakukan dengan upgrade kemampuan. Dalam hal ini, setiap perusahaan dapat mengikuti pelatihan atau bahkan menyediakan kursus bagi para kandidat yang dimilikinya.
Dengan menyelenggarakan pelatihan serta kursus, tentunya kandidat yang lebih kompeten pun akan tercipta dengan mudah. Bahkan tidak jarang para kandidat tersebut dapat menyelesaikan setiap permasalahan dengan lebih cepat. Hal ini terjadi karena kualitas dan kompetensi dalam dirinya yang telah meningkat.
Menganalisa kandidat
Bagian paling akhir dari tahapan manajemen SDM berbasis kompetensi adalah melakukan analisis terhadap setiap kandidat yang dimilikinya. Dengan cara tersebut, tentunya setiap perusahaan pun dapat mengenali kandidat yang dimilikinya dengan lebih baik.
Merujuk pada hal tersebut, tentunya pihak perusahaan pun dapat melihat kandidat mana saja kiranya yang memiliki kompetensi. Dengan kompetensi yang dimilikinya, hal tersebut dapat ditingkatkan, sehingga berubah menjadi keahlian atau kemampuan yang berguna bagi perusahaan. Bahkan dengan cara tersebut penempatan kandidat pun tentunya dapat dilakukan dengan tepat sesuai kemampuannya.
Demikianlah kiranya penjelasan singkat mengenai Pelatihan SDM berbasis Kompetensi, utamanya dari segi manajemen dan juga beragam tahapan yang harus dilalui olehnya.