Cara Paling Tepat dan Efektif untuk Menerapkan Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian Kinerja Karyawan juga seringkali disebut dengan evaluasi kinerja, penilaian karyawan, tinjauan kinerja karyawan, ataupun istilah lain. Apapun istilah yang digunakan penilaian terhadap kinerja karyawan ini sangat penting untuk dilakukan demi pengembangan dan kemajuan perusahaan secara umum.

Penilaian kinerja ini merupakan upaya yang bisa dilakukan perusahaan dalam menilai prestasi dan kinerja dari karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut untuk meningkatkan produktivitas dari karyawan itu sendiri ataupun perusahaan secara menyeluruh.

Penilaian Kinerja Karyawan tersebut memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan perusahaan ke depannya karena karyawan memegang peranan penting untuk keberhasilan dari sebuah perusahaan.

Karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut hendaknya memiliki kualitas dan kinerja yang bagus sehingga tujuan dari perusahaan bisa tercapai. Namun demikian, tak sedikit perusahaan yang belum bisa mencapai tujuan dari diadakannya penilaian kinerja tersebut karena sistem dan proses pelaksanaan yang kurang efektif dan kurang memadai sehingga terjadi suatu penurunan pencapaian sasaran dari perusahaan di setiap tahunnya.

Untuk bisa menghindari beberapa dampak negatif terhadap perusahaan, perusahaan tersebut tentu haruslah melakukan suatu Penilaian Kinerja Karyawan yang efektif dan benar di mana penilaian tersebut seharusnya dilakukan secara obyektif dan adil. Adil yang dimaksudkan di sini adalah penilaian yang didasarkan pada standard kesepakatan dan obyektif yang merupakan nilai yang diberikan sesuai dengan pencapaian karyawan.

Ada beberapa hal yang hendaknya menjadi perhatian agar penilaian kinerja tersebut bisa berjalan dengan adil. Faktor tersebut antara lain adalah sasaran kinerja jelas, sasaran yang berkaitan dengan uraian jabatan.

Diskusi, sasaran yang disepakati bersama, serta adanya pertemuan secara tatap muka. Sedangkan penilaian obyektif hendaknya mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini, seperti adanya data aktual tentang kinerja dan prestasi karyawan, pola perilaku dari karyawan baik positif maupun negatif, adanya keberanian ataupun ketegasan dari pemimpin perusahaan, serta adanya sistem penilaian yang sudah terstruktur.

Perusahaan bila ingin berkembang dengan baik dan semakin maju hendaknya bisa memberdayakan dan mengembangkan karyawan yang merupakan investasi modal manusia dengan sebaik-baiknya. Proses Penilaian Kinerja Karyawan tersebut bisa dilakukan secara berkala setiap bulan, tahun, ataupun sesuai dengan waktu-waktu yang telah disepakati. Tujuan utama dari proses penilaian kinerja tersebut adalah untuk mengevaluasi kinerja karyawan dengan melakukan perbandingan orang per orang.

Selain itu, penilaian tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan SDM termasuk kualitas serta kinerja tiap perorangan. Adanya proses penilaian kinerja tersebut juga memiliki tujuan untuk memelihara sistem kerja dari perusahaan tersebut. Setiap perusahaan tentu memiliki sistem kerja tersendiri yang hendaknya tetap bisa terpelihara agar kinerja karyawan tidak keluar dari sistem yang sudah ada.

Adapun proses Penilaian Kinerja Karyawan yang bisa dilakukan perusahaan untuk menilai dan mengevaluasi kinerja karyawan adalah dengan langkah-langkah berikut ini:

Langkah pertama yang hendaknya dilakukan adalah dengan mempersiapkan data-data yang berkaitan dengan penilaian karyawan mulai dari catatan, hasil bimbingan, laporan, ataupun data lainnya. Selanjutnya, perusahaan bisa menggunakan data-data yang telah dipersiapkan untuk membuat landasan penilaian.

Tahapan ini merupakan bagian dari pembuatan draf penilaian sementara yang berupa penilaian dan umpan balik namun hendaknya dibuat dengan serius.

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk melakukan penilaian kinerja adalah mendiskusikan draf penilaian sementara tersebut dengan pihak atasan yang dilanjutkan dengan adanya pertemuan dengan bawahan atau karyawan yang terkait.

Untuk melakukan pertemuan tersebut, Anda bisa memilih tempat yang nyaman sehingga proses wawancara bisa berjalan dengan baik dan tanpa gangguan. Anda bisa menyerahkan hasil penilaian kinerja yang telah Anda lakukan kepada karyawan yang dilanjutkan dengan membahas hasil penilaian tersebut. Dalam pembahasan ini, Anda bisa menyampaikan dasar penilaian serta tanggapan Anda secara positif dan memotivasi.

Selain itu, Anda sebaiknya juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan pandangan dan pendapat mereka tentang hasil penilaian yang diterima. Karyawan bisa saja memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda dan perusahaan hendaknya juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengungkapkan pendapat dan argumentasi mereka. Setelah proses penilaian terlaksana, perusahaan hendaknya juga sudah mempersiapkan rencana pengembangan karyawan seperti menyelenggarakan pelatihan, pemagangan, promosi jabatan, ataupun lainnya.

Meskipun tak semua perusahaan bisa berhasil mencapai tujuan dari adanya proses penilaian kinerja karyawan karena proses yang kurang efektif dan tepat, hal ini sebaiknya tetap menjadi pertimbangan penting untuk bisa mendapatkan karyawan yang memiliki kinerja dan dedikasi tinggi untuk kemajuan perusahaan. Ketika kinerja karyawan tidak mendapatkan penilaian secara berkala, hal ini bisa membuat pencapaian perusahaan akan menjadi menurun dari waktu ke waktu. Proses penilaian kinerja tersebut ternyata juga bisa membuka komunikasi dan hubungan yang baik antara bawahan dan atasan.

Namun, tentu saja, perusahaan hendaknya juga bisa memberikan apresiasi dan penghargaan kepada prestasi dan kontribusi positif dari karyawan.

Perusahaan bisa memberikan penghargaan yang setimpal kepada karyawan yang memiliki penilaian kinerja bagus. Penghargaan tersebut bisa dengan memberikan promosi jabatan, pelatihan dan pengembangan lebih lanjut terhadap kemampuan dan skill mereka, ataupun dengan hal lain yang pastinya bisa memacu karyawan bisa lebih memotivasi diri untuk meningkatkan kualitas kerja mereka sehingga pembangunan dna kemajuan perusahaan bisa tercapai.

Dengan melihat berbagai dampak positif dari diselenggarakannya penilaian kinerja karyawan, perusahaan hendaknya melakukan hal ini dengan metode yang nyaman dan efektif. Banyak karyawan merasa takut menghadapi proses penilaian kinerja tersebut karena adanya gambaran yang cukup mengerikan terkait penilaian ini. Upaya penilaian karyawan ini dianggap sebagai momen pemecatan bagi karyawan. Dengan adanya fenomena tersebut, perusahaan hendaknya juga bisa membuat kebijakan yang tidak terburu-buru dan menyakitkan karyawan dengan adanya Penilaian Kinerja Karyawan.