Pengembangan karyawan adalah salah satu aspek yang krusial dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Salah satu pertimbangan penting dalam pengembangan karyawan adalah apakah perusahaan harus memiliki Training Center internal atau menggunakan penyedia pelatihan eksternal. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Artikel ini akan membahas perbedaan antara Training Center internal dan menggunakan penyedia eksternal, serta pertimbangan yang harus dipertimbangkan saat memilih salah satu pendekatan ini.

Klik gambar di bawah untuk mendapatkan materinya secara gratis!!

Training Center Internal

Training Center internal adalah fasilitas pelatihan yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan itu sendiri. Training Center ini memiliki instruktur internal yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pelatihan. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kekurangan dari menggunakan Training Center internal:

Keuntungan:

1. Kustomisasi: Training Center internal memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan spesifik mereka. Ini berarti perusahaan dapat merancang program pelatihan yang mencerminkan nilai-nilai, budaya, dan tujuan organisasi.
2. Biaya Jangka Panjang: Meskipun ada biaya awal yang tinggi untuk membangun Training Center internal, jangka panjangnya dapat lebih ekonomis daripada mengirim karyawan ke penyedia pelatihan eksternal. Perusahaan dapat mengurangi biaya perjalanan dan penginapan.
3. Kontrol Penuh: Perusahaan memiliki kendali penuh atas proses pelatihan. Mereka dapat memilih instruktur, materi pelatihan, dan jadwal pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Pengembangan Karir Internal: Training Center internal memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan karyawan mereka dan menawarkan rute pengembangan karir yang jelas dalam organisasi.

Kekurangan:

1. Biaya Awal Tinggi: Membangun Training Center internal memerlukan investasi awal yang besar dalam fasilitas, peralatan, dan instruktur. Ini bisa menjadi beban finansial yang signifikan.
2. Waktu Produktif Karyawan Terpakai: Ketika karyawan mengikuti pelatihan internal, mereka tidak produktif dalam pekerjaan mereka saat itu. Hal ini dapat mengganggu produktivitas organisasi.
3. Keterbatasan Sumber Daya: Perusahaan mungkin memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya internal yang tersedia untuk mengelola dan menyediakan pelatihan yang efektif.

Menggunakan Penyedia Pelatihan Eksternal

Menggunakan penyedia pelatihan eksternal melibatkan perusahaan menyewa pihak ketiga atau penyedia pelatihan independen untuk memberikan pelatihan kepada karyawan mereka. Penyedia ini biasanya memiliki pengalaman dan keahlian khusus dalam berbagai bidang pelatihan. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kekurangan dari menggunakan penyedia pelatihan eksternal:

Keuntungan:

1. Keahlian Khusus: Penyedia pelatihan eksternal seringkali memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu, yang berarti karyawan dapat mendapatkan pelatihan yang sangat berkualitas.
2. Variasi Pelatihan: Perusahaan dapat memilih dari berbagai program pelatihan yang disediakan oleh penyedia eksternal. Ini memberikan fleksibilitas dalam memilih pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan saat itu.
3. Fokus Penuh pada Pelatihan: Karyawan dapat fokus sepenuhnya pada pelatihan tanpa gangguan dari tugas-tugas sehari-hari mereka di tempat kerja.
4. Tidak Memerlukan Investasi Fasilitas: Menggunakan penyedia pelatihan eksternal tidak memerlukan perusahaan untuk membangun atau memelihara fasilitas pelatihan mereka sendiri.

Kekurangan:

1. Biaya yang Mungkin Lebih Tinggi: Meskipun biaya per kursus mungkin lebih rendah daripada memiliki Training Center internal, biaya tambahan seperti perjalanan, penginapan, dan biaya penyedia pelatihan dapat membuat biaya total lebih tinggi.
2. Kurangnya Kontrol: Perusahaan memiliki kendali yang lebih sedikit atas isi dan jadwal pelatihan ketika menggunakan penyedia eksternal. Ini dapat mengakibatkan kurangnya kustomisasi pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan: Pelatihan eksternal mungkin tidak selalu mencerminkan nilai-nilai dan budaya perusahaan dengan baik, yang dapat mempengaruhi integrasi dan penerimaan pelatihan.
4. Kualitas Instruktur yang Bervariasi: Kualitas instruktur dari penyedia pelatihan eksternal dapat bervariasi, dan perusahaan mungkin harus mengandalkan keahlian penyedia dalam memilih instruktur yang tepat.

Pertimbangan dalam Memilih Antara Training Center Internal dan Penyedia Pelatihan Eksternal

Saat memilih antara memiliki Training Center internal dan menggunakan penyedia pelatihan eksternal, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor kunci:

1. Kebutuhan Pelatihan: Apa jenis pelatihan yang diperlukan oleh karyawan dan organisasi? Apakah itu keterampilan teknis, pelatihan kepemimpinan, atau pelatihan khusus lainnya?
2. Anggaran: Berapa anggaran yang tersedia untuk pengembangan karyawan? Apakah perusahaan dapat mengatasi biaya investasi awal yang dibutuhkan untuk Training Center internal?
3. Fleksibilitas: Apakah perusahaan memerlukan fleksibilitas dalam memilih berbagai program pelatihan yang disediakan oleh penyedia eksternal, atau apakah pelatihan yang sangat disesuaikan lebih penting?
4. Kualitas Pelatihan: Seberapa pentingnya kualitas pelatihan bagi perusahaan? Apakah perusahaan memerlukan keahlian khusus yang hanya dapat diberikan oleh penyedia pelatihan eksternal?
5. Kontrol: Seberapa besar kendali yang ingin dimiliki perusahaan atas proses pelatihan, termasuk isi dan jadwal pelatihan?
6. Sumber Daya Internal: Apakah perusahaan memiliki sumber daya internal yang cukup untuk mengelola Training Center dan menyediakan pelatihan yang efektif?
7. Lingkungan Regulasi: Apakah ada persyaratan regulasi khusus yang mengatur pelatihan dalam industri atau wilayah tempat perusahaan beroperasi?
8. Tujuan Jangka Panjang: Apa tujuan jangka panjang perusahaan dalam pengembangan karyawan? Bagaimana pilihan antara Training Center internal dan penyedia eksternal akan mendukung pencapaian tujuan ini?

Kesimpulan

Pilihan antara memiliki Training Center internal dan menggunakan penyedia pelatihan eksternal bukan keputusan yang mudah. Kedua pendekatan tersebut memiliki manfaat dan tantangan yang berbeda, dan keputusan harus didasarkan pada kebutuhan, anggaran, dan tujuan perusahaan. Yang terpenting, apapun pilihan yang diambil, pelatihan karyawan adalah investasi dalam pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang perusahaan. Dengan memilih pendekatan yang sesuai, perusahaan dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kinerja karyawan mereka, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kesuksesan keseluruhan organisasi.