Bagi Anda yang memiliki perusahaan sendiri, ada berbagai hal yang perlu Anda perhatikan dalam menjalankan perusahaan yang Anda miliki sehingga perusahaan Anda dapat berjalan secara optimal dan dapat memberikan hasil yang maksimal. Salah satu hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah kualitas karyawan Anda. Berbicara mengenai kualitas karyawan, salah satu aspek penting yang perlu Anda perhatikan adalah soft skill yang dimiliki oleh karyawan Anda.
Pada dasarnya, soft skill dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh karyawan di luar kemampuan akademis atau teknis. Karyawan dengan soft skill yang baik biasanya cenderung dapat menyelesaikan pekerjaan secara baik pula dan dapat memberikan hasil yang lebih maksimal. Secara umum, soft skill dapat dibedakan menjadi dua kategori.
Kategori pertama dari soft skill adalah intrapersonal skill. Yang termasuk ke dalam intrapersonal skill antara lain adalah kesadaran diri, penilaian diri, kemauan untuk terus belajar, keberanian, sikap fleksibel, komitmen, motivasi, tujuan hidup, kesadaran emosional, keahlian diri, keterampilan komunikatif, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, manajemen stress, manajemen waktu, dan keahlian negosiasi. Kategori soft skill yang kedua adalah interpersonal skill.
Yang termasuk ke dalam interpersonal skill antara lain adalah kesadaran sosial, orientasi pelayanan, empati, moralitas, keterampilan sosial, manajemen konflik, kepemimpinan, etika kerja, serta sopan santun.
Ada berbagai contoh soft skill yang sebaiknya Anda ketahui. Salah satu contoh soft skill adalah communication skill atau kemampuan berkomunikasi.
Karyawan dengan kemampuan komunikasi yang baik memiliki kemampuan untuk mengolah informasi lisan atau tulisan secara lebih akurat.
Selain itu, karyawan dengan kemampuan berkomunikasi yang baik juga mampu memberikan informasi secara tepat dan informasi tersebut dapat diterima dan dicerna dengan mudah oleh orang lain.
Contoh lain dari soft skill adalah problem solving atau kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Kemampuan menyelesaikan masalah meliputi kemampuan karyawan dalam menganalisa serta mengidentifikasi suatu masalah dan memberikan berbagai kemungkinan solusi terhadap masalah tersebut.
Salah satu aspek penting dalam kemampuan penyelesaian masalah adalah penggunaan nalar secara logis.
Active listening atau kemampuan mendengarkan juga merupakan salah satu contoh soft skill yang cukup penting peranannya. Kemampuan mendengarkan orang lain secara baik dapat membantu karyawan dalam menyerap masukan serta pendapat dari orang lain. Kemampuan ini juga dianggap merupakan kemampuan yang krusial dalam memperoleh informasi yang lengkap dan mencegah munculnya persepsi yang salah terhadap suatu informasi.
Contoh soft skill lain yang memiliki peranan yang cukup penting dalam perusahaan adalah organization skill atau kemampuan dalam mengolah organisasi. Kemampuan berorganisasi mencakup antara lain kemampuan dalam melakukan pendekatan sistematis dan kemampuan melakukan pembagian tugas serta wewenang. Organization skills dapat membantu Anda dalam memilih karyawan yang tepat untuk melakukan suatu tugas.
Untuk meningkatkan soft skill yang dimiliki oleh karyawan Anda, Anda bisa memberikan pelatihan soft skill pada karyawan Anda. Pelatihan soft skill untuk karyawan dinilai sebagai salah satu bentuk pelatihan yang perlu diberikan di perusahaan saat ini.
Dengan adanya pelatihan soft skill untuk karyawan maka diharapkan soft skill karyawan akan meningkat dan dapat berpengaruh pada meningkatnya kinerja karyawan serta kualitas perusahaan secara keseluruhan.
Ada beberapa alasan mengapa pelatihan soft skill perlu diberikan di perusahaan. Salah satu alasan pentingnya memberikan pelatihan soft skill di perusahaan adalah karena tidak semua karyawan memiliki jenis serta kadar soft skill yang sama.
Beberapa karyawan mungkin tidak memiliki soft skill tertentu atau memiliki kadar soft skill yang rendah. Oleh karenanya, penting bagi pemilik perusahaan untuk memberikan pelatihan soft skill pada karyawan.
Selain perbedaan jenis serta kadar soft skill yang dimiliki oleh karyawan, alasan lain yang menyebabkan pelatihan soft skill perlu diberikan di perusahaan adalah untuk meningkatkan kontribusi karyawan dalam menjalankan perusahaan.
Dengan adanya pelatihan soft skill, karyawan akan dapat bekerja secara optimal dan penuh dedikasi pada perusahaan. Hal ini akan memungkinkan karyawan untuk memberikan kontribusi positif pada perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki perusahaan.
Pelatihan soft skill juga penting diberikan di perusahaan agar karyawan dapat menjalin suatu kerjasama atau team work secara lebih baik. Dengan adanya kerjasama atau team work yang baik di antara karyawan, maka pekerjaan akan dapat diselesaikan secara lebih efektif dan efisien. Selain itu, team work juga memungkinkan karyawan untuk bekerja secara lebih terarah.
Ada berbagai jenis materi yang diberikan dalam pelatihan soft skill. Jenis materi yang bisa diberikan lewat pelatihan soft skill sebaiknya disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan karyawan. Salah satu jenis materi yang biasa diberikan pada pelatihan soft skill adalah materi tentang program kepemimpinan atau leadership program.
Materi program kepemimpinan bertujuan untuk menimbulkan komitmen dalam diri karyawan yang mengikuti pelatihan soft skill.
Materi ini juga dapat membantu karyawan untuk memiliki pemikiran yang lebih kreatif serta inovatif. Selain itu, materi ini juga dapat membantu karyawan untuk memiliki kontrol diri yang lebih baik serta integritas diri yang lebih kuat.
Selain materi program kepemimpinan, materi lain yang biasa diberikan saat pelatihan soft skill untuk karyawan adalah materi latihan kemampuan komunikasi atau communication skill training.
Pelatihan SDM ini memiliki tujuan utama agar karyawan memiliki kemampuan berkomunikasi yang lebih baik. Dalam materi pelatihan ini, karyawan akan diberikan masukan mengenai tujuan komunikasi, cara memulai pembicaraan dengan klien, teknik negosiasi, dan lain sebagainya.
Setiap bagian dari perusahaan pada dasarnya bisa mengikuti pelatihan soft skill. Pelatihan soft skill terutama cocok untuk diikuti oleh manager, supervisor, staff ahli, staff produksi, staff operasional, marketing, staff administrasi, dan karyawan lain. Pelatihan soft skil juga bisa diberikan per divisi di perusahaan seperti divisi keuangan, OB, atau bahkan direktur divisi.