Perusahaan yang menginginkan suatu kemajuan dan perkembangan yang lebih baik hendaknya bisa melakukan penilaian dan pengukuran kinerja dari beberapa aspek mulai dari aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan aspek pembelajaran atau learn and growth. Pendekatan yang dilakukan untuk bisa mengukur kinerja empat aspek tersebut dikenal sebagai pendekatan balanced scorecard.
Tentu saja, untuk bisa melakukan pengukuran dengan balanced scorecard, perusahaan perlu memanfaatkan Pelatihan Balanced Scorecard yang bertujuan untuk memberikan bekal dan ketrampilan secara praktis dalam tahapan penyusunan balance sorecard.
Pelatihan Balanced Scorecard sangat perlu dilakukan guna memberikan pemahaman lebih tentang bagaimana menyusun pengukuran balance scorecard. Konsep yang lebih dikenal dengan BSC ini mulai dikembangkan sekitar tahun 90an.
Sebagaimana yang kita ketahui pendekatan dan konsep pengukuran ini terdiri dari dua kata yaitu balanced yang bermakna sebagai adanya keseimbangan antara performance jangka pendek dan panjang, keuangan dan non keuangan,dan keseimbangan antara internal dan eksternal, serta kata scorecard yang artinya adalah kartu yang dimanfaatkan untuk mencatat skor performance dari seseorang.
Jika kantor Anda ingin melakukan in house training KPI atau konsultasi penyusunan KPI, silakan kontak Konsultan penyusunan KPI kami pada :
HP/WA : 0817 482 32 35
Email : antariksa@exploreHR.org
Kontak : Yodhia Antariksa, Msc in HR.
Keunggulan adanya pendekatan dan konsep balance scorecard ini untuk perusahaan dibandingkan dengan strategi manajemen konvensional adalah konsep ini mampu memenuhi kebutuhan pengukuran kinerja perusahaan melalui sistem manajemen yang lebih kontemporer dari keempat aspek di atas.
Kebanyakan perusahaan terdahulu biasanya menggunakan sistem manajemen tradisional yang lebih memfokuskan pada aspek keuangan dan hal-hal yang bersifat tangible.
Keunggulan dari konsep BSC dalam sistem perencanaan strategis adalah mampu membuat suatu rencana yang komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur.
Perusahaan tentu membutuhkan penyelenggaraan Pelatihan SDM tentang Balanced Scorecard guna memberikan pemahaman lebih tentang konsep dan pendekatan pengukuran kinerja perusahaan ini.
Agenda pelatihan untuk biasanya mencakup banyak hal mulai dari penjelasan tentang pengertian dan manfaat dari balance scorecard, tahapan yang diperlukan dalam menyusun balance scorecard, tahapan pemetaan sasaran strategis pada BSC, adanya identifikasi dan penetapan KPI pada setiap sasaran BSC, penghitungan skor BSC, dan penyusunan inisiatif strategis BSC.
Dengan mengikuti Pelatihan Balanced Scorecard, perusahaan bisa memahami beberapa perspektif yang digunakan dalam pengukuran kinerja BSC mulai dari keuangan, pelanggan, prospek bisnis internal, dan aspek pembelajaran.
Dengan memahami konsep BSC secara baik dan benar, ini bisa membantu perusahaan untuk bisa lebih beradaptasi dan merespon positif terhadap adanya perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis. sebagaimana yang kita ketahui bahwa lingkungan bisnis seringkali mengalami berbagai perubahan baik dari sistem, trend, atau apapun.
Dengan lebih mampu melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut, perusahaan akan lebih mudah untuk bisa terus berkembang dan maju mencapai tujuan yang ditargetkan.
Saat ini, banyak perusahaan yang berhasil mencapai tujuan yang diharapkan dengan memanfaatkan aplikasi pengukuran kinerja perusahaan dengan BSC. Maka tidak heran bila kini banyak perusahaan yang turut serta dalam Pelatihan Balanced Scorecard. Berbagai manfaat bisa diperoleh dengan menggunakan aplikasi BSC seperti:
Perusahaan memiliki kemungkinan untuk senantiasa memantau perkembangan dalam membangun keunggulan kompetitif serta peningkatan nilai aktivitas yang berguna untuk memajukan dan masa depan perusahaan.
Selain itu, aplikasi BSC juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kinerja perusahaan dari beberapa aspek sehingga mampu memotivasi dan mengevaluasi kinerja di seluruh lapisan unit bisnis. dengan mengikuti berbagai pelatihan untuk mengenal lebih jauh aplikasi pengukuran kinerja ini, perusahaan juga bisa menjadi jembatan atas pengembangan serta rumusan strategi terhadap penerapannya.
Meskipun terdapat berbagai keunggulan dan manfaat yang bisa diperoleh dengan penerapan konsep balance scorecard, penerapan konsep ini ternyata juga bukan hal yang mudah. Untuk bisa berhasil dan sukses dalam penerapan konsep balance scorecard dibutuhkan suatu komitmen dari manajemen pusat serta karyawan keseluruhan yang tergabung dalam perusahaan tersebut.
Tak sedikit perusahaan yang mengalami kesulitan untuk melakukan pendeteksian terhadap keseimbangan aktivitas dan strategi perusahaan guna mencapai tujuan-tujuan dalam jangka panjang.
Perspektif yang digunakan pada konsep balance scorecard mencakup empat aspek yaitu keuangan, pelanggan, prospek internal bisnis, dan pembelajaran serta pertumbuhan.
Dari keempat aspek tersebut, pengukuran yang paling mudah dilakukan adalah dari aspek keuangan yang pada masa sebelumnya memang menjadi salah satu acuan dan titik berat untuk pengukuran kinerja suatu perusahaan. Namun demikian, dalam pendekatan BSC, ketiga aspek lainnya juga bisa memberikan perwujudan sebagai sasaran strategi dari aspek non keuangan sehingga kinerja keuangan bisa menjadi lebih berlipat.
Bila sebelumnya banyak perusahaan yang masih enggan untuk menyelenggarakan pelatihan untuk konsep balance scorecard karena masih minimnya pemahaman tentang berbagai keunggulan dan manfaat dari konsep ini. Tak sedikit dari perusahaan tersebut menganggap pelatihan ini hanya akan menjadi suatu hal yang membuang waktu dan anggaran saja. Namun, seiring dengan semakin berkembangnya pemahaman terhadap konsep ini, banyak perusahaan berupaya untuk memberikan pelatihan yang efektif untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaan melalui pendekatan balance scorecard.
Tentu saja, untuk bisa mendapatkan tujuan sesuai dengan apa yang ditargetkan serta bisa memenuhi prosedur dari perusahaan terkait dengan konsep balance scorecard, dalam menyelenggarakan Pelatihan Balanced Scorecard hendaknya juga membuat suatu perencanaan yang matang.
Memilih materi, metode, sasaran, serta pelatih yang akan membimbing proses pelatihan hendaknya juga dilakukan dengan cermat agar pelatihan tersebut bisa bekerja secara efektif.
Pelatihan tersebut hendaknya juga tidak hanya berisi tentang penjelasan sebagaimana seminar tetapi lebih kepada proses praktek langsung dalam menyusun BSC. Dengan demikian, peserta pelatihan bisa memiliki ketrampilan dan kemampuan untuk memanfaatkan aplikasi BSC tersebut.
Jika kantor Anda ingin melakukan in house training KPI atau konsultasi penyusunan KPI, silakan kontak Konsultan penyusunan KPI kami pada :
HP/WA : 0817 482 32 35
Email : antariksa@exploreHR.org
Kontak : Yodhia Antariksa, Msc in HR.