Strategi Penentuan Gaji dan Tunjangan yang Paling Bagus untuk Karyawan Kantor Anda

Para karyawan, tidak semuanya mengetahui bagaimana perhitungan gaji mereka. Oleh karena itu, pimpinan dengan perusahaan yang dipimpinnya harus mengetahui bagaimana struktur penyusunan gaji tersebut.

Selain mampu memberikan penjelasan dengan detail kepada bawahan atau karyawannya, performa dalam bisnis pun akan semakin meningkat karena tidak dapat dipungkiri jika gaji menjadi bagian dari motivasi karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kinerjanya.
Gaji yang termasuk ke dalam aspek keuangan perusahaan harus disusun dengan baik. Aspek keuangan ini merupakan hal penting yang bahkan harus Anda jadikan pertimbangan pada awal dimulainya bisnis.

Besarnya gaji karyawan dipengaruhi berbagai hal termasuk salah satunya posisi atau jabatan karyawan di perusahaan Anda. Ukuran perusahaan sendiri juga berpengaruh dalam perhitungan jumlah gaji tersebut.

Struktur gaji karyawan tersebut penting dibuat tidak hanya sebagai acuan dasar dalam penentuan gaji karyawan saja tapi juga dalam bentuk pengelolaannya.

Beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam penyusunan struktur gaji tersebut antara lain:

1. Kinerja karyawan Gaji harus sesuai dengan kinerja yang karyawan berikan kepada perusahaan. Apabila tugas karyawan sulit dan beresiko, maka imbalan yang diberikan harus memadai.

2. Apabila karyawan tersebut mampu menunjukan prestasinya dan berdampak bagus bagi perusahaan. Maka, perusahaan selayaknya memberikan tambahan berupa bonus selain dari gaji pokok yang wajib diberikan kepadanya. Bonus seperti inilah yang menjadi bagian dari motivasi karyawan tersebut dalam mempertahankan dan meningkatkan terus kinerjanya untuk perusahaan.

3. Kriteria penentu kenaikan yang ditetapkan oleh perusahaan tidak berbeda dengan bonus. Kenaikan gaji juga bisa menjadi motivasi kuat untuk terus mendorong kinerja karyawan agar lebih baik lagi.

Ketiga aspek diatas akan mempermudah Anda dalam menetapkan standar gaji tersebut. Karena jelas aspek yang dipertimbangkannya, karyawan pun akan merasa puas.

Selain gaji, karyawan pun berhak mendapatkan tunjangan sebagai bagian dari komponen gajinya. Di samping gaji pokok ada beberapa tunjangan baik tetap maupun khusus seperti tunjangan jabatan dan operasional. Sedangkan, tunjangan lainnya merupakan tunjangan tidak tetap seperti uang transport dan makan.

Komponen gaji tersebut juga perlu dipertimbangkan dan disusun dengan matang. Setiap perusahaan tentu memiliki perbedaan penetapan jumlah komponen gaji tersebut. Sama seperti mempertimbangkan gaji, dalam mempertimbangkan komponen pun terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Pertama-tama, dalam membuat struktur gaji, sebaiknya Anda menyusun dulu struktur organigram atau bagan kepengurusan, organisasi di perusahaan.

Tujuannya, agar jabatan setiap karyawan di perusahaan ini bisa tersusun dengan baik. Model struktur organisasi setiap perusahaan sendiri berbeda-beda tergantung jenis dan ukuran perusahaan tersebut. Struktur organigram ini juga dapat Anda revisi dan bersifat periodik tergantung dinamika dan kondisi perkembangan perusahaan tersebut.

Bahkan, untuk penyusunan gaji sendiri Anda bisa mengikuti bentuk pelatihannya. Bentuk pelatihan ini bermanfaat bagi Anda para pemula yang baru membangun perusahaan. Sehingga, gaji yang ditetapkan sesuai dengan ukuran perusahaan dan dapat menarik minat para SDM dengan kinerja yang sesuai Anda harapkan untuk dapat bergabung dengan perusahaan.

Berikut ini, beberapa hal penting yang juga perlu Anda pertimbangkan dalam penyusunan struktur gaji dalam sebuah perusahaan:

  1. Dewan Direksi sebagai Level Top Manajemen. Anda tidak perlu memasukkan jabatan ini ke dalam penyusunan struktur gaji. Perjanjian yang dibuat Dewan Komisaris dan para pemegang saham tentang pembagian laba atau keuntungan perusahaan menentukan gaji, penghasilan, keuntungan, atau pendapatan yang akan didapatkan Dewan Direksi tersebut.
  2. General Manager. Levelnya berada di bawah Dewan Direksi. Level manager ini memerlukan struktur gaji yang jelas, yang harus Anda buatkan. Pada jabatan ini minimal selain gaji pokok harus Anda penuhi berbagai tunjangan seperti operasional, jabatan, transport, hingga uang makannya. Bonus pun harus ikut disertakan.
  3. Supervisor atau level Kepala Bagian dan jabatan lainnya yang setingkat dengan General Manager. Selain berbagai komponen gaji yang diberikan tersebut, Anda bisa menambahkan berbagai tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan hingga uang lembur.
  4. Pelaksana Teknis. Level ini tidak perlu ditambah dengan tunjangan jabatan. Namun, mereka memiliki hak untuk tetap menerima uang lembur.

Pertimbangan jabatan dalam pemberian komponen gaji dengan memperhatikan struktur jabatan karyawan di perusahaan tersebut pun membuat proses penyusunannya tidak hanya lebih mudah tapi juga semakin jelas.

Anda pun dapat menghitung komponen gaji tersebut dengan menggunakan rumus sederhana yang biasa digunakan dalam perhitungan komponen gaji.

  • Perhitungan ini akan menghasilkan besar atau nilai dari komponen gaji dengan lebih mudah.
  • Gaji serta tunjangan nilainya tetap 70 sampai 80% dari take home pay (dilambangkan dengan P)
  • Nilai tunjangan tidak tetap yaitu 20 sampai 30% dari take home pay (dilambangkan dengan Q).
  • Kisaran gaji pokok 70 sampai 80% dari P.
  • Kisaran nilai tunjangan jabatan yaitu 50 sampai 60% dari P.
  • Kisaran tunjangan operasional yaitu 30 sampai 40% dari P.
  • Kisaran tunjangan transport yaitu 50 sampai 60% dari Q.
  • Kisaran uang makan yaitu 30 sampai 40% dari Q.

Rumus ini membuat perhitungan lebih mudah dan akurat untuk nilai setiap komponen gajinya. Jika Anda mengikuti pelatihan pun, perhitungan besar atau nilai gaji yang harus diberikan kepada karyawan secara rinci menggunakan rumus tertentu akan diberikan.

Jangan sampai Anda tidak mengetahui berbagai komponen penting dalam pemberian gaji karena ini juga bisa berdampak pada citra perusahaan di mata karyawan dan relasi.
Salam sukses dari admin Pelatihan SDM